Banyak orang takut untuk bermimpi.Kebanyakan dari mereka khawatir akan kegagalan dan cenderung menjalani hidup mengikuti arus.Aku pun begitu,kadang kala terlalu takut keluar dari zona nyamanku.Selalu memilih untuk sekedar mengurung diri dirumah,berkhayal,dan menutup diri dari dunia luar.Tak banyak orang yang tau siapa aku sesungguhnya.Mereka hanya tau aku yang jail,suka bercanda,tidak serius,nakal,dan pengganggu.Padahal dirumah,aku termasuk anak yang "irit" dalam hal berbicara.Berprinsip bahwa tidak perlu bicara panjang lebar kalau tidak begitu perlu.Lebih memilih memendam ketimbang mengungkapkan.
Tapi itu dulu,sebelum aku mencicipi nikmatnya bersosialisasi.Aku rajin berorganisasi,entah digereja maupun sekolah.Kadang bisa jadi ketua panitia ,kadang juga jadi bawahannya seksi perlengkapan.hampir semua posisi dalam sebuah organisasi aku cicipi.Menguras waktu memang,tapi cukup menyenangkan karena menambah teman dan juga pengalaman.Sekarang aku seorang pemimpi.Banyak hal yang menjadi harapan.Kugantungkan cita-citaku semauku dan semampuku.Banyak sekali kerikil yang menyertai,sungguh membuatku ingin mundur.Ingin menyudahi mimpi yang aku sendiri tak bisa memastikan kebenarannya.Banyak orang yang menertawai mimpiku,mereka berpikir suatu hal yang mustahil aku dapat meraih mimpiku.Aku tidak cukup pintar dan pantas untuk memperoleh mimpi.
Semakin tinggi pohon,semakin kencang pula angin menerpa.Jujur,sudah berkali-kali malas,lelah,dan ingin mundur.Tapi meski banyak orang ingin menjatuhkan,aku selalu punya alasan untuk bangkit lagi.Keluarga,sahabat,dan jodohku kelak.Ketiga alasan inilah yang membuatku bangun dari mimpiku dan mulai berlari mengejarnya. Aku ingin memberi banyak hal untuk orang tuaku,dan semuanya butuh uang.Aku harus punya uang banyak untuk memenuhi harapanku seperti membeli mobil baru untuk Bapak agar dimasa tuanya nanti ia bisa menghabiskan waktu bersama Ibu.Ingin punya kitchen set agar Ibu bisa mencuci piring dengan nyaman,menyekolahkan adik,dan masih banyak lagi. Kelak aku ingin jadi kebanggaan keluarga,sahabat,dan jodohku kelak. Aku ingin menunjukan kepada orang-orang yang menertawai mimpiku bahwa aku akan meraihnya meski harus jatuh dan hancur sekalipun.Aku ingin jadi satu-satunya wanita yang patut dibanggakan oleh jodohku kelak.
Sekarang semua orang juga sudah berlari bersamaku.Aku harus lebih giat agar tak tersenggol oleh mereka yang lebih giat.Aku tau aku bisa.Bukannya ingin jadi ambisius.Tapi aku percaya Tuhan Yesus tau apa yang kubutuh dan memberikannya dengan cara yang begitu indah. Jangan takut untuk bermimpi,jangan takut untuk jatuh, kita masih muda dan wajar untuk menerima tempaan. Tuhan menempa kita sesuai rupanya.Indah,sempurna dan luar biasa.Jadi jangan takut,ingat namamu selalu disebut disetiap doa orang tuamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar